Rabu, 02 Desember 2009

Ayah dah siap jadi bapak?

Rabu, 02 Desember 2009
0 komentar
"Ayah dah siap jadi bapak?", sms pertanyaan itu membuatku kaget dan penasaran, setelah 5 bulan menikah ternyata istriku dari hasil lab telah dinyatakan positif hamil. Terima kasih Tuhan....!

Puji syukur pada-Mu ya Tuhan, Kau telah memberi kepercayaan kepada kami untuk mengemban amanah-Mu. Tiada kata yang lebih indah dari ucapan syukur dan rasa terima kasih dari kami berdua pada-Mu.
Semoga kami bisa menjaga dan menjalankan amanahmu. Berilah istriku dan si jabang bayiku kesehatan dan kekuatan hingga masa persalinan itu tiba. Hindarkan mereka dari segala penyakit dan sakit yg dapat mengganggu kesehatan mereka.

Ya Tuhan, semoga apa yg telah Kau rencanakan dapat kami jalankan seturut kehendak-Mu.
Hendaklah ini semua membuat kami semakin mendekatkatkan hati pada-Mu.
Ya Tuhan Yesus Kristus, trimalah sembah sujut kami.
Amin.


Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surya
Dimuliakanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu


Di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami
Seperti kami pun mengampuni

Yang bersalah kepada kami
Dan janganlah masukkkan kami ke dalam percobaan

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat
Amin

Salam Maria
Salam, Maria penuh rahmat Tuhan serta-Mu.
Terpujilah Engkau di antara wanita
Dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus.

Santa Maria Bunda Allah
Doakanlah kami yang berdosa ini
Sekarang dan waktu kami mati,
Amin.

read more

Jumat, 30 Oktober 2009

Renungan; Dia yang mau-nya hanya yang gratis, memiliki kesempatan kecil untuk menjadi mampu membeli

Jumat, 30 Oktober 2009
0 komentar
Dia yang mau-nya hanya yang gratis, memiliki kesempatan kecil untuk menjadi mampu membeli.

Ingatlah bahwa yang menjadi fokus Anda, akan tumbuh.

Maka orang yang memfokuskan seluruh perhatiannya hanya untuk menemukan kesempatan makan gratis, menonton gratis, baju gratis, menginap gratis, tumpangan kendaraan gratis, pulsa telepon gratis, dan semua yang gratis,

akan kehabisan stamina mental dan tenaga fisik yang dibutuhkannya untuk membangun nilai pribadi yang menjadikannya pantas dibayar.

Dengan ketertarikan untuk tidak membayar, dia menjadikan dirinya tidak memiliki kualitas yang pantas untuk dibayar.

Karena dia dihargai rendah oleh lingkungannya, dia semakin tersemangati untuk mengupayakan apa pun yang tidak harus dibayar.

Maka menjadi semakin ahli-lah dia dalam mencari yang gratis-gratis, dan semakin tidak memiliki waktu dan energi untuk mampu melakukan apa pun yang memantaskannya bagi bayaran.

Tetapi …,

kemudian …,

dia menyalahkan kehidupan.

Dalam keluhan panjangnya, yang mengisi masa-masa panjang penantian datangnya yang gratis,

dia mengeluhkan ketidak-adilan dunia, dia menyalahkan pemerintah, dia menyalahkan orang tua yang tidak kaya, dia belajar membenci orang-orang yang menjadi kaya karena kejujuran dan kerja keras, yang dituduhnya tidak bersedekah.

Dia menyalahkan semua orang kecuali dirinya.

Tetapi,

dia kecewa dengan diri dan kehidupannya.

Dan tetapi lagi,

setiap kali orang menawarkan pekerjaan yang akan menjadikannya berhak bagi bayaran, dia akan bertanya:

Boleh minta mentahan-nya saja?

Langsung sajalah, ada uangnya nggak? Uang dulu dong, baru kerja!

Kalau ada uang, baru kita bicara!

(tetapi, menurut yang pernah berhubungan dengannya,
setelah menerima uang, dia akan ingkar janji …)

………..

Untuk orang seperti ini, seribu malaikat pun tidak akan bisa membantunya.

………..

Lalu, lihatlah satu rekan kita yang lain,

Yang bekerja keras mengupayakan pendapatan yang penuh berkah bagi keluarganya,

yang mungkin mengeluh juga karena kecilnya pendapatan,

tetapi, tidak mengurangi kesungguhan kerjanya,

karena dia sadar, bahwa semakin kecil yang didapatnya, harus semakin keras dia bekerja.

Dia selalu mengulangi nasehat dari seorang rekannya yang lebih tua darinya; bahwa

Jika kecil yang kau hasilkan, harus semakin besar kesungguhan kerja mu.

Jika engkau setia dengan nasehat ini, engkau akan menghasilkan lebih untuk pekerjaan yang sama.

Dan jika engkau tetap setia dengan nasehat ini, engkau akan akhirnya menghasilkan lebih,
untuk sedikit pekerjaan yang dikerjakan oleh orang lain untuk mu.

………..

Maka janganlah hanya menginginkan yang mudah.

Janganlah keinginan mu untuk yang mudah, menjauhkanmu dari belajar menguasai yang sulit.

Sesungguhnya, karena kemampuan mu lebih besar daripada semua kesulitan mu, kehidupan ini yang sebetulnya sama sulitnya bagi semua orang, akan tampil sangat mudah bagi mu, dan akan berlaku sangat ramah kepada mu.

………..

Inginkanlah yang mudah, tetapi jangan lupakan keharusan mu untuk menjadi lebih kuat.

Bukan pemberian yang mudah yang akan memudahkan hidup mu,
tetapi kemampuan yang menjadikan mu pantas bagi semua pemberian besar - yang tidak mudah untuk didapat itu, yang akan menjadikan mu penegak kehidupan yang berjaya.

………..

Sekarang,

berdirilah tegap, berjalanlah gagah, tataplah dunia dengan ketajaman mata mu yang ramah, berbicaralah dengan kelembutan yang tegas, berlakulah dengan penuh hormat, dan muliakanlah setiap jiwa yang kau sentuh.

Sana …,

jadikanlah diri mu berguna.

Bergaullah engkau,
bersahabatlah dan libatkanlah diri mu dalam pergaulan dengan orang-orang baik,
lakukanlah yang baik,
upayakanlah rezeki yang baik,
tumbuhlah dalam kerja keras yang menggembirakan mereka yang kau layani,
lalu pulanglah engkau dengan perasaan damai,
kembali ke rumah untuk mengistirahatkan diri dan hati mu,
dalam pelukan penuh canda dan tawa
bersama belahan-belahan jiwa mu yang kau sebut keluarga itu.

………..

Adikku yang dititipkan ibumu kepada ibuku,

Sayangilah diri mu, sebagaimana Tuhan menyayangi mu,
agar Tuhan melengkapkan pemuliaan diri dan kehidupan mu,
sebagaimana yang telah direncanakan-Nya bagi mu, bahkan jauh sebelum kelahiran mu.

Hati mu memberi-tahu mu, bahwa Tuhan menyayangi mu, dengan menggantungkan air mata di pelupuk mu, dan memasang penyekat di tenggorokan mu.

Ikhlaskanlah diri mu bagi pemuliaan oleh Tuhan.

Jangan tolak pengertian tulus dari hati mu.

Engkau jiwa yang terkasih bagi Tuhan.

Maka muliakanlah penciptaan mu, dengan menghindarkan diri mu dari bersikap dan berlaku yang tidak memuliakan diri mu sendiri.

………..

Sahabat-sahabat saya yang dikasihi Tuhan,

Begitu dulu ya?

Mudah-mudahan catatan sederhana di atas dapat menemani Anda dalam membangun kesadaran dan penghormatan yang tinggi mengenai nilai Anda bagi kebaikan kehidupan banyak orang.

Berlakulah penuh hormat kepada diri Anda sendiri.
Dia adalah orang besar, yang sedang menantikan pembesaran yang menjadi tanggung-jawab Anda.

Sampai kita bertemu dan berjabat-tangan erat nanti.

Please convey our warmest super regards to your loved ones.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-211-56900 | For The Happiness Of Others | Jakarta

read more

Selasa, 27 Oktober 2009

Denda Tilang Rp 250.000,- sampai Rp 1.000.000,- Mulai Tahun 2010

Selasa, 27 Oktober 2009
0 komentar
Denda Tilang Rp 250 Ribu - 1 Juta Mulai 2010
Sosialisasi dilakukan selama enam bulan sejak disahkan.
Selasa, 27 Oktober 2009, 10:32 WIB
Pipiet Tri Noorastuti, Nicolaus Tomy Kurniawan
Lalu Lintas (Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis)

VIVAnews - Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan masih dalam tahap sosialisasi. Undang-undang baru itu memuat sejumlah pasal mengenai sanksi denda tilang dengan kisaran Rp 250 ribu sampai Rp 1 juta.

"Sosialisasi akan dilakukan selama enam bulan sejak disahkan," kata Kasat Lantas Kepolisian Resor, Jakarta Selatan, Kompol Hasan Untoro, kepada VIVAnews, Selasa, 27 Oktober.

Berikut sejumlah sanksi pelanggaran lalu lintas berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas, yang disahkan DPR pada 22 Juni lalu.

- Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281).

- Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tak dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 288 ayat 2).

- Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 282).

- Setiap pengendara sepeda motor yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 285 ayat 1).

- Setiap pengendara mobil yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 285 ayat 2).

- Setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 278).

- Setipa pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 1).

- Setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 5).

- Setiap pengendara yang tak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 288 ayat 1).

- Setiap pengemudi atau penumpang yang duduk disamping pengemudi mobil tak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 289).

- Setiap pengendara atau penumpang sepeda motor yang tak mengenakan helm standar nasional dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 291).

- Setiap pengendara sepeda motor yang akan berbelok atau balik arah tanpa memberi isyarat lampu dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 294).

read more

Sabtu, 24 Oktober 2009

Belajar Pola Grammar Tenses

Sabtu, 24 Oktober 2009
0 komentar
GRAMMAR
TENSES

1. Simple Past Tense
Simple Past Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian dimasa lampau.
Pola Kalimat 1
(+) S + V2 + O
My mother drank a cup of tea lastnight
(-) S + did + not + V1 + O
My mother didn't drink a cup of tea lastnight
(?) Did + S + V1 + O + ?
Did my mother drink a cup of tea lastnight?

Pola Kalimat 2
(+) S + was/were + non verb
She was a student before
(-) S + was/were + not + non verb
She wasn't a student before
(?) Was/were + S + non verb + ?
Was she a student before?

2. Past Continous Tense (Past Progressive Tense)

Past Continous Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau, karena itu untuk memperjelas maksud kalimat maka di buat kalimat kedua. Jadi ada dua kalimat untuk tense yang satu ini, yaitu induk kalimat (main clause) dan sub clause (anak kalimat) yang dihubungkan dengan kata when atau while.
Past Continous Tense
(+) S + was/were + V.ing + O
I was watching television when my friends came to my home
(-) S + was/were + not + V.ing + O
I wasn't watching television when my friends came to my home
(?) Was/were + S + V.ing + O + ?
Was i watching television when my friends came to my home?

3. Past Perfect Tense

Past Perfect Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian di masa lampau dengan tempo waktu yang sudah jelas dan jangka waktu yang lebih lama dari past continous tense.
Past Perfect Tense
(+) S + had + V3 + O
She had lived here for 3 years
(-) S + had + not + V3 + O
She had not lived here for 3 years
(?) Had + S + V3 + O + ?
Had she lived here for 3 years?

4. Past Perfect Continous Tense

Past Perfect Continous Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian di masa lampau dengan tempo waktu yang sudah jelas dan jangka waktu yang lebih lama dari past continous tense.
Past Perfect Continous Tense
(+) S + had + been + V.ing + O
He had been living here for 5 years
(-) S + had + not + been + V.ing + O
He had not been living here for 5 years
(?) Had + S + been + V.ing + O + ?
Had he been living here for 5 years?


5. Past Future Tense

Past Future Tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan berlangsung di masa lampau.
Pola Kalimat 1
(+) S + would + V1 + O
I would go to your home lastnight but i couldn't because of the rain
(-) S + would + not + V1 + O
I wouldn't go to your home lastnight because of the rain
(?) Would + S + V1 + O + ?
Would i go to your home lastnight when it was rain?

Pola Kalimat 2
(+) S + would + be + non verb
She would be a clerk
(-) S + would + not + be + non verb
She wouldn't be a clerk
(?) Would + S + be + non verb + ?
Would she be a clerk?

6. Past Future Continous Tense

Past Future Continous Tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan sedang berlangsung di masa lampau.
Past Future Continous Tense
(+) S + would + be + V.ing + O
We would be going to school when the sun was rising
(-) S + would + not + be + V.ing + O
We would not be going to school when the sun was rising
(?) Would + S + be + V.ing + O + ?
Would we be going to school when the sun was rising?


7. Past Perfect Future Tense

Past Perfect Future Tense digunakan pada conditional sentences phrase 3.
Past Perfect Future Tense Example
(+) S + would + have + V3
She would have cried when she had been hurted
(-) S + would + not + have + V3
She would not have cried when she had been hurted
(?) Would + S + have + V3 + ?
Would she have cried when she had been hurted?

8. Simple Present Tense

Simple Present Tense digunakan untuk mengungkapkan :
- Kegiatan sehari-hari (daily activities)
- Kebiasaan (habits)
- Kebenaran umum (general truth)
Pola Kalimat 1
(+) S + V1 + O
I read a magazine
(-) S + do/does + V1 + O
I don't read a magazine
(?) Do/does + S + V1 + O + ?
Do I read a magazine?

Pola Kalimat 2
(+) S + to be + non verb
I am a student
(-) S + to be + not + non verb
I am not a student
(?) To be + S + non verb + ?
Am i a student?



9. Present Continous Tense (Present Progressive Tense)

Present Continous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang sedang berlangsung pada saat dibicarakan.
Present Continous Tense
(+) S + to be + V.ing + O
My brother is studying
(-) S + to be + not + V.ing + O
My brother isn't studying
(?) To be + S + V.ing + ?
Is he studying?

10. Present Perfect Tense

Present Perfect Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang sedang berlangsung dengan tempo waktu yang lebih lama dan sudah jelas jangka waktunya.
Present Perfect Tense
(+) S + have + V3 + O
I have stayed here for 2 weeks
(-) S + have + not + V3 + O
I have not stayed here for 2 weeks
(?) Have + S + V3 + O + ?
Have i stayed here for 2 weeks?

11. Present Perfect Continous Tense

Present Perfect Continous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang sedang berlangsung dengan tempo waktu yang lebih lama dan sudah jelas jangka waktunya.
Present Perfect Continous Tense
(+) S + have + been + V.ing + O
I have been living here since 5 years
(-) S + have + not + been + V.ing + O
I haven't been living here since 5 years
(?) Have + S + been + V.ing + O + ?
Have i been living here since 5 years

12. Simple Future Tense

Simple Future Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang akan terjadi di masa depan, lebih tepatnya future tense digunakan untuk mengungkapkan suatu rencana (planning).
Pola Kalimat 1
(+) S + will + V1 + O
My mother will make a cake tonight
(-) S + will + not + V1 + O
My mother won't make a cake tonight
(?) Will + S + V1 + O + ?
Will my mother make a cake tonight?

Pola Kalimat 2
(+) S + will + be + non verb
My sister will be a doctor
(-) S + will + not + be + non verb
My sister won't be a doctor
(?) Will + S + be + non verb + ?
Will my sister be a doctor?

13. Future Continous Tense (Future Progressive Tense)

Future Continous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang akan berlangsung di masa yang akan datang.
Future Continous Tense
(+) S + will + be + V.ing + O
I will be going to Surabaya for 2 weeks
(-) S + will + not + be + V.ing + O
I won't be going to Surabaya for 2 weeks
(?) Will + S + be + V.ing + O + ?
Will i am going to Surabaya for 2 weeks?



14. Adverb Of Frequency

Adverb Of Frequency digunakan untuk mengungkapkan suatu rutinitas / suatu kegiatan yang rutin dilakukan.
Adverb Of Frequency : always, usually, often, sometimes, seldom, ever, never, once, twice, three times, four times, etc.
Adverb Of Frequency
(+) S + Adv. of freq + V1 + O
My brother always goes to school by bike
(-) S + do/does + not + Adv. of freq + V1 + O
My brother doesn't always go to school by bike
(?) Do/does + S + Adv. of freq + V1 + O + ?
Does my brother always go to school by bike?

read more

Lowongan Kerja Frontliners, ODP Bank Mandiri November 2009

0 komentar
Dalam rangka menyiapkan kader-kader pemimpin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dimasa depan dan memberi kesempatan kepada para lulusan baru (fresh graduate) yang berprestas, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengundang alumnus-alumnus perguruan tinggi terpilih untuk mengikuti seleksi sebagai kandidat officer melalui jalur  Officer Development Program (ODP)
Syarat-syarat sebagai berikut :
A. Officer Development Program (ODP)
1. Lulusan S1/S2 dari semua jurusan kecuali Bidang/Dept. Ilmu Kesehatan/Keperawatan, Sastra, Seni, Keguruan dan Keagamaan
2. IPK lulusan S1 min 3.00, IPK lulusan S2 min. 3.20
3. Usia maksimal pada saat seleksi awal 26 tahun untuk S1 dan 28 tahun untuk S2
4. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris lisan dan tulisan
5. Mampu mengoperasikan komputer minimal program Ms. Office
6. Belum Menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
7. Bersedia menjalani ikatan dinas
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia

B. Frontliners (FL)
1. Pendidikan min S1
2. Universitas terakreditasi
3. Indeks Prestasi min 2.75
4. Usian max. 24 tahun
5. Berpenampilan menarik
6. Belum menikah
7. Pengalaman kerja tidak diutamakan
Masukan resume anda melalui apply online di http://cdc.ui.ac.id
Aplikasi lamaran melalui PO BOX 4655/JKTM, Jakarta 12700 harus dilengkapi dengan :
1. 2 lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 4×6
2. 1 lembar photo copy KTP yang masih berlaku
3. Daftar Riwayat Hidup/CV lengkap
4. 1 lembar photo copy Surat Keterangan Lulus/Ijazah pendidikan terakhir yang sudah dilegalisir
5. 1 lembar photo copy transkrip nilai pendidikan terakhir yang sudah dilegalisir
6. Photo copy sertifikat/dokumen pendukung lainnya
catatan tambahan
* a. Aplikasi lamaran melalui PO BOX mencantumkan kode “ODP” pada sudut kiri atas amplop
* b. Belum pernah mengikuti seleksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
* c. Hanya pelamar yang lulus dari seleksi administrasi yang akan diikutsertakan pada tahap seleksi berikutnya
* d. setiap tahap seleksi berlaku sistem GUGUR
* e. Pelaksanaan seleksi tidak dikenakan biaya apapun.

read more
 
Copyright © Suryadi's Blog | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog